Di tengah pesatnya perkembangan pendidikan tinggi di Yogyakarta, Universitas Aisyiyah (UNISA) tampil sebagai salah satu perguruan tinggi yang serius membangun citra kampus modern dan Islami.
Bukan hanya dalam hal kualitas akademik, tetapi juga lewat sarana dan prasarana yang memadai. Salah satu wujud nyata adalah berdirinya Masjid Walidah Dahlan yang kini menjadi kebanggaan warga kampus dan masyarakat sekitarnya.
Latar Belakang Pembangunan Masjid
Masjid Walidah Dahlan dibangun dengan cita-cita besar. UNISA ingin menghadirkan fasilitas ibadah yang bukan sekadar bangunan, melainkan pusat aktivitas yang menghidupkan nilai-nilai Islam di tengah kehidupan kampus:
a. Visi UNISA dalam Pendirian Masjid
Sejak awal perencanaan, masjid ini diproyeksikan untuk menjadi jantung spiritual UNISA. Rektor UNISA, Ibu Warsiti, menegaskan bahwa Masjid Walidah Dahlan dihadirkan sebagai ruang ibadah representatif dengan kualitas yang sebanding dengan universitas-universitas besar lainnya.
Visi yang dibawa meliputi pengembangan karakter mahasiswa, ruang untuk kegiatan keagamaan, sekaligus sarana mempererat hubungan antara kampus dengan masyarakat sekitar.
b. Harapan Kampus dan Masyarakat
Pendirian Masjid Walidah Dahlan juga diiringi dengan harapan besar. Dari sisi kampus, masjid ini diharapkan menjadi pusat pembentukan mahasiswa yang berkarakter Islami, cerdas, dan peduli terhadap lingkungannya.
Dari sisi masyarakat, masjid ini menjadi simbol keterbukaan UNISA, karena masyarakat sekitar pun turut memanfaatkannya untuk berbagai kegiatan ibadah maupun sosial.
Dengan demikian, keberadaan masjid ini memberikan makna ganda, baik bagi lingkungan akademik maupun warga sekitar.
Desain dan Keunggulan Masjid
Kemegahan Masjid Walidah Dahlan tidak bisa dipisahkan dari konsep arsitekturnya. Bangunan ini menghadirkan nuansa modern tanpa meninggalkan nilai fungsional yang melekat pada masjid:
a. Konsep Arsitektur Modern
Dari segi rancangan, masjid ini benar-benar direncanakan dengan matang. Konsep ramah lingkungan menjadi salah satu keunggulannya, di mana ventilasi udara dan pencahayaan alami dimanfaatkan untuk memberi kenyamanan jamaah.
Selain itu, masjid ini didesain agar ramah bagi anak-anak maupun perempuan. Artinya, fasilitas dan tata ruang memperhatikan kebutuhan keluarga yang datang beribadah bersama.
Masjid Walidah Dahlan terdiri dari tujuh lantai yang fungsional, dengan kapasitas hingga 4.000 jamaah. Fasilitas ini membuatnya sejajar dengan masjid besar lain di Yogyakarta, bahkan layak disebut sebagai salah satu masjid ikonik di lingkungan perguruan tinggi.
b. Kubah sebagai Ikon Utama
Salah satu elemen yang paling mencuri perhatian dari masjid ini adalah kubahnya. Kubah berdiameter 24 meter ini berbahan panel galvalum yang kokoh sekaligus estetis. Model setengah bola yang dipilih memberikan kesan megah dan elegan.
Dari kejauhan, kubah berwarna perak ini terlihat menonjol dan menjadi penanda visual kawasan kampus.
Tidak berlebihan bila kubah ini dianggap sebagai identitas baru UNISA. Selain fungsional, kubah tersebut menjadi simbol modernitas kampus yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.
Bagi Anda yang tertarik mempelajari lebih jauh mengenai ragam bentuk dan inspirasi rancangan kubah, bisa membaca artikel mengenai desain kubah masjid.
Proses Pembangunan dan Kepuasan Pihak Kampus
Proses pembangunan Masjid Walidah Dahlan menjadi cerita tersendiri. Semua pihak yang terlibat berusaha memberikan hasil terbaik agar masjid ini benar-benar menjadi ikon kebanggaan kampus:
a. Testimoni Rektor UNISA
Dalam salah satu kesempatan wawancara, Rektor UNISA, Ibu Warsiti, menyampaikan rasa puas dan bangga terhadap hasil akhir pembangunan. Menurutnya, kubah yang megah menjadi daya tarik utama dan hasil kerja mitra pembangunan dinilai sangat memuaskan.
Hal yang paling diapresiasi adalah pengerjaan kubah yang selesai sesuai target waktu, sehingga masjid dapat segera digunakan untuk beragam kegiatan.
Pernyataan ini menunjukkan adanya kepercayaan penuh UNISA terhadap mitra kerjanya, karena profesionalitas dan komitmen mereka mampu mewujudkan hasil sesuai harapan.
b. Makna Strategis Masjid bagi UNISA
Lebih dari sekadar bangunan, masjid ini memiliki nilai strategis bagi UNISA. Pertama, ia menjadi pusat pengembangan spiritual mahasiswa.
Kehidupan akademik yang padat tentu membutuhkan penyeimbang berupa aktivitas keagamaan yang tertata rapi.
Kedua, keberadaan masjid memperkuat atmosfer Islami di lingkungan kampus, menjadikan UNISA sebagai salah satu universitas yang menonjolkan nilai moral sekaligus intelektual.
Ketiga, masjid ini juga menjadi daya tarik baru bagi calon mahasiswa, karena melihat kampus yang memiliki fasilitas ibadah megah akan menumbuhkan rasa bangga dan keterikatan emosional sejak awal.
Masjid Sebagai Simbol Kebanggaan
Kini, keberadaan Masjid Walidah Dahlan benar-benar menjadi kebanggaan UNISA. Bangunan yang menjulang megah di kawasan Sleman ini bukan hanya pusat ibadah, tetapi juga simbol kejayaan sebuah institusi pendidikan.
a. Inspirasi Bagi Generasi Muda
Bagi mahasiswa, masjid ini adalah sumber inspirasi. Mereka melihat bahwa UNISA serius menanamkan nilai keislaman dalam setiap aspek kehidupan kampus.
Masjid menjadi ruang yang mengajarkan integrasi antara kecerdasan akademik, spiritualitas, dan kepedulian sosial.
Harapannya, generasi muda UNISA tumbuh menjadi insan berkarakter, yang kelak bisa memberi kontribusi nyata bagi bangsa.
b. Kontribusi Bagi Lingkungan Sekitar
Masjid ini juga memiliki makna penting bagi masyarakat sekitar. Warga dapat menggunakan masjid untuk shalat berjamaah, kajian, atau kegiatan sosial lain yang bermanfaat.
Dengan kapasitas besar dan fasilitas lengkap, Masjid Walidah Dahlan menjadi salah satu masjid yang bisa menampung kegiatan masyarakat dalam skala besar.
Keterbukaan ini memperlihatkan bahwa masjid bukan hanya milik civitas akademika UNISA, tetapi juga milik bersama. Kehadiran masjid semakin mempererat hubungan harmonis antara kampus dan lingkungan sekitarnya.
Spesifikasi Masjid Walidah Dahlan UNISA
Aspek | Detail |
Nama Masjid | Masjid Walidah Dahlan |
Lokasi | Jl. Pundung No.4, Ds. Nogotirto, Kec. Gamping, Kab. Sleman, Yogyakarta |
Pemilik/Pengelola | Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta |
Jumlah Lantai | 7 lantai |
Kapasitas Jamaah | ± 4.000 orang |
Diameter Kubah | 24 meter |
Model Kubah | Setengah bola |
Bahan Kubah | Panel galvalum |
Dominasi Warna | Perak (silver) dengan aksen abu-abu |
Konsep Desain | Modern, ramah lingkungan, ramah anak dan perempuan |
Fungsi Tambahan | Pusat kegiatan keagamaan, pengembangan karakter mahasiswa, dan kegiatan sosial masyarakat |
Jejak Megah untuk Masa Depan
Masjid Walidah Dahlan berdiri sebagai bukti nyata keseriusan UNISA Yogyakarta dalam membangun pusat peradaban. Arsitektur modern, kubah megah, kapasitas luas, serta fungsi sosial yang inklusif membuatnya menjadi salah satu masjid istimewa di Yogyakarta.
Lebih jauh, masjid ini mempertegas posisi UNISA sebagai universitas yang memadukan ilmu pengetahuan dengan nilai Islami.
Bagi lembaga, yayasan, maupun masyarakat yang ingin mewujudkan masjid indah dengan kubah berkualitas, bekerja sama dengan pihak profesional adalah langkah penting. Salah satu mitra berpengalaman yang sudah dipercaya banyak pihak adalah PT Anugerah Kubah Indonesia.
Perusahaan ini memiliki rekam jejak panjang dalam menghadirkan kubah yang kuat, elegan, dan sesuai karakter masjid.
Lihat Alamat Pembuat Kubah Masjid di Yogyakarta pada Google Maps:
Bava juga: Penjual dan Pembuat Kubah Masjid Jogja Gratis Lampu Sorot dan Desain Minimalis Musholla Al Wakasi Pare yang Elegan